1.
Latar Belakang Ketahanan Nasional
Sejak
merdeka negara Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman yang membahayakan
kelangsungan hidup bangsa. Tetapi bangsa Indonesia mampu mempertahankan
kemerdekaan dan kedaulatannya dari agresi Belanda dan mampu menegakkan wibawa
pemerintahan dari gerakan separatis. Ditinjau dari geopolitik dan geostrategi
dengan posisi geografis, sumber daya alam dan jumlah serta kemampuan penduduk
telah menempatkan Indonesia menjadi ajang persaingan kepentingan dan perebutan
pengaruh antar negara besar. Hal ini secara langsung maupun tidak langsung
memberikan dampak negatif terhadap segenap aspek kehidupan sehingga dapat
mempengaruhi dan membahayakan kelangsungan hidup dan eksitensi NKRI. Untuk itu
bangsa Indonesia harus memiliki keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional sehingga berhasil mengatasi setiap
bentuk tantangan ancaman hambatan dan gangguan dari manapun datangnya.
Ketahanan
nasional merupakan gambaran dari kondisi sistem (tata) kehidupan nasional dalam
berbagai aspek pada saat tertentu. Tiap-tiap aspek relatif berubah menurut
waktu, ruang dan lingkungan terutama pada aspek-aspek dinamis sehingga
interaksinya menciptakan kondisi umum yang sulit dipantau karena sangan
komplek.
Ketahanan
nasional diIndonesia menggunakan pendekatan kesejahteraan dan keamanan. Antara
kesejahteraan dan keamanan ini dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan.
Penyelenggaraan kesejahteraan memerlukan tingkat keamanan tertentu, dan
sebaliknya penyelenggaraan keamanan memerlukan tingkat kesejahteraan tertentu.
Tanpa kesejahteraan dan keamanan, sistem kehidupan nasional tidak akan dapat
berlangsung karena pada dasarnya keduanya merupakan nilai intrinsik yang ada
dalam kehidupan nasional. Dalam kehidupan nasional, tingkat kesejahteraan dan
keamanan nasional merupakan tolak ukur ketahanan nasional. Peran masing -
masing gatra dalam astagrata seimbang dan saling mengisi. Maksudnya antargatra
mempunyai hubungan yang saling terkait dan saling bergantung secara utuh
menyeluruh membentuk tata laku masyarakat dalam kehidupan nasional.
Dengan
demikian kondisi Kehidupan Nasional merupakaan pencerminan Ketahanan Nasional
yang didasari oleh landasan idiil Pancasila, landasan konstitusional UUD 1945,
dan landasan visional Wawasan Nusantara. Ketahanan nasional adalah kondisi yang
harus dimiliki dalam semua aspek kehidupan yang bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2.
Landasan Ketahanan Nasional
a. Pancasila
sebagai Landasan Ideal
Pancasila
merupakan pandangan bangsa Indonesia. Dalam Ketahanan Nasional pancasila
merupakan asas kerohanian yang akan membawa bangsa dalam suasana merdeka,
berdaulat, bersatu dan berkedaulatan rakyat.
b. UUD
1945 sebagai Landasan Konstitusional
Negara
Indonesia adalah negara yang berdasarkan pada aturan konstitusional yaitu
berdasarkan atas hukum.
c. Wawasan
Nusantara sebagai Landasan Visional
Wilayah
Indonesia sangat luas serta terdapat berbagai macam ragam budaya, suku, agama
dan ras. Sehingga wawasan tentang nusantara Indonesia sangat perlu untuk
diketahui agar kelangsungan dan keserasian dalam kehidupan bangsa bisa
terwujud.
3.
Ruang Lingkup dan Pengertian Ketahanan
Nasional
a. Dokrin
yang mendasari konsep ketahanan nasional
Ketahanan nasional adalah
kondisi dinamis suatu bangsa yang meliputi segenap kehidupan nasional yang
terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan, baik yang datang dari dalam maupun
dari luar, untuk menjamin identitas, integrasi dan kelangsungan hidup bangsa
dan negar serta perjuangan mencapai tujuan nasional dapat dijelaskan seperti
dibawah ini :
·
Ketangguhan
Adalah kekuatan yang menyebabkan seseorang atau sesuatu dapat bertahan, kuat menderita atau dapat menanggulangi beban yang dipikulnya.
Adalah kekuatan yang menyebabkan seseorang atau sesuatu dapat bertahan, kuat menderita atau dapat menanggulangi beban yang dipikulnya.
·
Keuletan
Adalah usaha secara giat dengan kemampuan yang keras dalam menggunakan kemampuan tersebut diatas untuk mencapai tujuan.
Adalah usaha secara giat dengan kemampuan yang keras dalam menggunakan kemampuan tersebut diatas untuk mencapai tujuan.
·
Identitas
Yaitu ciri khas suatu bangsa atau negara dilihat secara keseluruhan. Negara dilihat dalam pengertian sebagai suatu organisasi masyarakat yang dibatasi oleh wilayah dengan penduduk, sejarah, pemerintahan, dan tujuan nasional serta dengan peran internasionalnya.
Yaitu ciri khas suatu bangsa atau negara dilihat secara keseluruhan. Negara dilihat dalam pengertian sebagai suatu organisasi masyarakat yang dibatasi oleh wilayah dengan penduduk, sejarah, pemerintahan, dan tujuan nasional serta dengan peran internasionalnya.
·
Integritas
Yaitu kesatuan menyeluruh dalam kehidupan nasional suatu bangsa baik unsur sosial maupun alamiah, baik bersifat potensional maupun fungsional.
Yaitu kesatuan menyeluruh dalam kehidupan nasional suatu bangsa baik unsur sosial maupun alamiah, baik bersifat potensional maupun fungsional.
·
Ancaman
Yang dimaksud disini adalah hal/usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan dan usaha ini dilakukan secara konseptual, kriminal dan politis.
Yang dimaksud disini adalah hal/usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan dan usaha ini dilakukan secara konseptual, kriminal dan politis.
·
Hambatan dan gangguan
Adalah hal atau usaha yang berasal dari luar dan dari diri sendiri yang bersifat dan bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional.
Adalah hal atau usaha yang berasal dari luar dan dari diri sendiri yang bersifat dan bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional.
b. Pokok
Pikiran yang Mendasari Konsepsi Ketahanan Nasional
Mengandung
keuletan dan ketangguhan untuk tetap mengembangkan kekuatan nasional menghadapi
segala tantangan, ancaman dan gangguan. Konsepsi didasarkan atas beberapa pokok
pikiran :
·
Manusia sebagai Makhluk yang Berbudaya
Manusia
merupakan makhluk yang mempunyai nurani, intelegensi dan keterampilan sehingga
memungkinkan ia mengaktualisasikan kreatifitasnya dalam hubungan Tuhan, manusia
lain dan alam sekitarnya. Pernyataan tersebut menunjukan bahwa manusia sebagai
makhluk yang berbudaya.
·
Tujuan Nasional, Falsafah dan Ideologi
Negara
Pancasila
adalah pandangan dan ideologi bangsa Indonesia, mengandung cita-cita yang
menjadi tujuan nasional. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu ketahanan
nasional agar bangsa tetap utuh.
c. Pengertian
Ketahanan Nasional
Ketahanan
Nasional yaitu kondisi dinamis suatu bangsa dalam menanggapi perubahan dan
pembaruan dalam dunia agar tetap utuh dalam kesatuan negara.
d. Hakikat
ketahanan Nasional
Hakikat
Ketahanan Nasional Indonesia adalah keuletan dan ketangguhan bangsa yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional untuk dapat menjamin
kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam mencapai tujuan nasional. Hakikat
konsepsi nasional Indonesia adalah pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan
dan keamanan secara seimbang, serasi dan, selaras dalam, seluruh aspek,kehdupan
nasioanal. dalam konteks ketahanan nasional:
·
Ketahanan Nasional sebagai status
kenyataan nyata atau rela.
·
Ketahanan Nasional sebagai konsepsi
·
Ketahanan Nasional sebagai metode berfikir
atau metode pendekatan.
e. Asas-asas
Ketahanan Nasional
·
Asas kesejahteraan dan keamanan.
Kebutuhan yang sangat mendasar dan wajib dipenuhi bagi individu maupun
masyarakat atau kelompok.
·
Asas
komprehensif integral/menyeluruh terpadu Artinya, ketahanan nasional mencakup
seluruh aspek kehidupan.
·
Asas
mawas ke dalam dan mawas ke luar. Dalam hal mawas ke dalam bertujuan
menumbuhkan sifat dan kondisi kehidupan nasional berdasarkan nilai-nilai kemandirian
dan dalam rangka meningkatkan kualitas kemandirian bangsa. Dalam hal mawas ke
luar dilakukan dalam rangka mengantisipasi, menghadapi dan mengatasi dampak
lingkungan strategis luar negeri.
·
Asas
kekeluargaan. Asas ini berisi sikap-sikap hidup yang diliputi keadilan
kebersamaan, kesamaan, gotong-royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam
kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
f. Sifat
Ketahanan Nasional
·
Mandiri Maksudnya adalah percaya pads
kemampuan dan kekuatan sendiri dan tidak mudah menyerahkan.
·
Dinamis, artinya tidak tetap, naik
turun, tergantung situasi dan kondisi bangsa dan negara serta lingkungan
strategisnya.
·
Wibawa. Semakin tinggi tingkat Ketahanan
Nasional maka akan semakin tinggi wibawa negara dan pemerintah sebagai
penyelenggara kehidupan nasional.
·
Konsultasi
dan Kerjasama. Dimaksudkan adanya saling menghargai dengan mengandalkan
kekuatan moral dan kepribadian bangsa.
4.
Pengaruh Ketahanan Nasional Terhadap
Aspek Yang Berkembang.
a. Aspek
Ideologi
Ideologi
adalah suatu sistem nilai sekaligus kebulatan ajaran yang memberikan motivasi.
Ideologi juga mengandung suatu konsep dasar tentang kehidupan yang diciptakan
oleh suatu bangsa. Keampuhan suatu ideologi tergantung pada rangkaian nilai
yang dikandungnya, yang dapat memenuhi serta menjamin segala aspirasi dan
kehidupan manusia.
b. Ideologi
Liberalisme
Aliran pikiran
perseorangan atau individualistik. Liberalisme bertitik tolak dari hak asasi
manusia yang melekat sejak ia lahir dan tidak dapat diganggu gugat oleh
siapapun termasuk penguasa, kecuali atas persetujuan yang bersangkutan. Paham
liberalisme mempunyai nilai-nilai dasar kebebasan dan kepentingan pribadi yang
menuntut kebebasan individu secara mutlak, yaitu kebebasan mengejar kebahagiaan
hidup di tengah-tengah kekayaan materi yang melimpah serta didapat secara
bebas.
c. Ideologi
Komunisme
Aliran ini beranggapan
bahwa negara adalah susunan golongan (kelas)
untuk menindas kelas lain. Golongan kuat menindas golongan lemah. Karena
itu Karl Marx menyerukan agar kaum buruh mengadakan revolusi politik untuk
merebut kekuasaan dari golongan kapitalis dan borjuis agar kaum buruh dapat
ganti berkuasa dan mengatur negara. Ideologi ini memiliki beberapa ciri yaitu :
·
Menciptakan konflik untuk mengadu
golongan tertentu dan menghalalkan segala cara dalam meraih tujuan.
·
Bersifat atheis dan didasarkan pada
kebendaan. Bahkan agama dianggap sebagai racun.
·
Bercorak internasional. Komunisme
menghendaki masyarakat tanpa nasionalisme.
·
Mencita-citakan masyarakat tanpa kelas.
Masyarakat tanpa kelas dianggap memberikan suasana hidup yang aman dan
tenteram.
·
Paham Agama
Ideologi bersumber dari falsafah agama
yang termuat dalam kitab suci agama. Negara membina kehidupan keagamaan umat.
Negara bersifat spiritual religius. Dalam bentuk lain negara melaksanakan hukum
agama dalam kehidupannya.
·
Ideologi Pancasila
Pancasila merupakan tatanan nilai yang digali dari
nilai-nilai dasar budaya bangsa Indonesia yang sudah sejak ratusan tahun lalu
tumbuh berkembang di Indonesia.
Upaya
memperkuat ketahanan ideologi memerlukan langkah pembinaan berikut :
·
Pengamalan Pancasila secara obyektif dan
subyektif terus dikembangkan serta ditingkatkan.
·
Pancasila sebagai ideologi terbuka perlu
terus direlevansikan dan diaktualisasikan agar mampu membimbing dan mengarahkan
kehidupan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
·
Istilah Bhineka Tunggal Ika dan konsep
Wawasan Nusantara perlu dikembangkan dan ditanamkan dalam masyarakat yang
majemuk sebagai upaya untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangasa.
·
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
perlu dihayati dan diamalkan secara nyata oleh setiap warga negara Indonesia.
·
Pembangunan harus menunjukkan
keseimbangan antara fisik material dan mental spiritual untuk menghindari
tumbuhnya materialisme dan sekularisme.
·
Pendidikan moral Pancasila ditanamkan pada diri anak didik dengan cara
mengintegrasikannya kedalam mata pelajaran lain. Pendidikan moral Pancasila
juga perlu ditanamkan kepada masyarakat luas secara non formal.
d. Aspek
Politik
Ketahanan pada aspek
politik diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan politik bangsa yang berisi
keuletan, ketangguhan dalam menghadapi dan mengatasi tantangan, ancaman,
hambatan serta gangguan yang datang dari dalam maupun luar.
Perwujudan ketahanan
dalam aspek politik memerlukan kehodupan politik bangsa yang sehat, dinamis dan
mampu memelihara stabilitas politik.
·
Ketahanan Pada Aspek Politik Dalam
Negeri :
o
Sistem pemerintahan berdasarkan hukum,
tidak berdasarkan kekuasaan yang bersifat absolut.
o
Mekanisme politik yang memungkinkan
adanya perbedaan pendapat, namun bukan perbedaan mengenai nilai dasar.
o
Kepemimpinan nasional mampu
mengakomodasikan aspirasi yang hidup dalam masyarakat.
o
Terjalin komunikasi politik timbak balik
antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan nasional.
·
Ketahanan Pada Aspek Politik Luar Negeri
o
Hubungan luar negeri ditujukan untuk
meningkatkan kerjasama internasional di berbagai bidang dalam rangka
memantapkan persatuan bangsa serta keutuhan NKRI.
o
Politik luar negeri terus dikembangkan
menurut prioritas dalam rangka meningkatkan persahabatan dan kerjasama antar
negara berkembang serta antara negara berkembang dengan negara maju sesuai
kemampuan demi kepentingan nasional.
o
Citra positif Indonesia perlu
ditingkatkan dan diperluas melalui promosi, peningkatan diplomasi, pertukaran
pelajar dan lain sebagainya.
o
Perkembangan dunia terus diikuti dan
dikaji agar terjadinya dampak negatif yang dapat mempengaruhi stabilitas
nasional dapat diatasi sedari dini.
o
Langkah bersama negara berkembang dengan
negara industri maju untuk memperkecil ketimpangan dan mengurangi ketidakadilan
perlu ditingkatkan melalui perjanjian perdagangan internasional.
o
Peningkatan kualitas SDM perlu
dilaksanakan dengan pembenahan sistem pendidikan, pelatihan dan penyuluhan
calon diplomat secara menyeluruh agar mereka dapat menjawab tantangan tugas
yang mereka hadapi.
o
Perjuangan bangsa Indonesia yang
menyangkut kepentingan nasional, seperti melindungi hak warga negara Republijk
Indonesia diluar negeri perlu ditingkatkan.
e. Aspek
Ekonomi
Wujud ketahanan ekonomi
tercermin dalam kondisi kehidupan perekonomian bangsa yang mampu memelihara
stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis, menciptakan kemandirian ekonomi
nasional yang berdaya saing tinggi dan mewujudkan kemakmuran rakyat yang adil
dan merata.
·
Pencapaian tingkat ketahanan ekonomi
yang diinginkan memerlukan pembinaan berbagai hal yaitu antara lain :
o
sistem ekonomi Indonesia diarahkan untuk
dapat mewujudkan kemaknmuran dan kesejahtaeraan yang adil dan merata di seluruh
wilayah Indonesia.
o
ekonomi kerakyatan harus menghindarkan
sistem free fight liberalism, etatisme dan monopolistis.
o
struktur ekonomi dimantapkan secara
seimbang dan saling menguntungkan dalam keterpaduan antar sektor pertanian,
industri serta jasa.
o
pembangunan ekonomi memotivasi serta
mendorong peran serta masyarakat secara aktif.
o
pemerataan pembangunan dan pemanfaataan
hasil-hasilnya senantiasa memperhatikan keseimbangan antar sektor dan antar
wilayah.
f. Aspek
Sosial Budaya
Wujud ketahanan sosial budaya
tercermin dalam kehidupan sosial budaya bangsa yang mampu membentuk dan
mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat Indonesia yang
beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Masyarakat yang rukun
bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju dan sejahtera. Masyarakat tersebut
haruslah mampu menangkal penetrasi
terhadap budaya asing yang tidak sesuai kebudayaan nasional
Esensi
pengaturan dan penyelenggaraaan kehidupan sosial budaya bangsa Indonesia yang
demikian adalah pengembangan kondisi sosial budaya Indonesia dimana setiap
warga masyarakat dapat merealisasikan pribadi dan segenap potensi manusiawinya
berdasarkan Pancasila.
g. Aspek
Pertahanan dan Keamananan
Ketahanan
pertahanan dan keamanan yang diharapkan merupakan kondisi daya tangkal yang
dilandasi oleh kesadaran bela negara seluruh rakyat dan mengandung kemampuan
memelihara stabillitas pertahanan dan keamanan negara.
·
Untuk mewujudkan keberhasilan Ketahanan
Nasional setiap warga negara Indonesia perlu :
o
memiliki semangat perjuangan bangsa
dalam bentuk perjuangan non fisik yang
disertai keuletan dan ketangguhan tanpa kenal menyerah dan mampu mengembangkan
kekuatan nasional dalam menghadapi tantangan.
o
sadar dan peduli akan pengaruh yang
timbul pada aspek ipoleksosbudhankam sehingga setiap warga negara dapat
mengeliminir pengaruh buruk pada aspek-aspek tersebut.
Apabila
setiap warga negara memiliki semangat perjuangan bangsa, sadar serta perduli
terhadap pengaruh yang timbul dan dapat mengeliminir pengaruh tersebut, maka
ketahanan nasional Indonesia akan terwujud
5.
Analisa Gejolak BBM terhadap ketahanan
nasional
Gejolak
bbm (bahan bakar minyak) terhadap ketahanan nasional sangat berpengaruh pada
ketahanan nasional yang mana berdampak pada perubahan ekonomi masyarakat, semua
barang menjadi naik dan banyak penolakan - penolakan yang berbentuk demo dan
berdampak kerusuhan yang menjadi kan ketahanan negara labil.
Jika
kenaikan bbm terus terjadi berdampak buruk dimana - mana, dengan banyaknya
bahan pokok yang naik, perekonomian berubah drastis yang menyebabkan gaji pokok
pegawai tidak sesuai dengan kebutuhan yang di perlukan, akan banyak pencurian,
perampokan yang membuat rusuh warga dan kembali mengakibatkan ketahanan negara
menjadi labil.
0 Komentar:
:18 :19 :20 :21 :22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29 :30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37 :38 :39
Posting Komentar