*@@@*Welcome to My Blog, Don't Forget to Give Comment. Thank You*@@@* student-ngeblog: 2011

Senin, 31 Oktober 2011

Perkembangan Komputer

             Perkembangan Komputer
Computer pertama yang mampu mengerjakan soal matematika jauh lebih cepat dari manusia dengan angka – angka yang besar ukurannya sangat besar, ukurannya sebesar ruangan dengan luas 100 meter persegi, den disebut dengan ENIAC “Electronic Numerical Integrator and Komputer”. Ia dapat menyelesaikan soal matematika dengan cepat tetapi ia sangat besar , panjang, dan panas.

Dipertengahan tahun 1960an, computer dipesawat luar angkasa adalah mesin penghitung yang terkuat untuk ukurannya.  Beratnya sekitar 10 ribuan seperti ENIAC, dan menggunakan  10 ribuan listrik seperti ENIAC,  para ilmuan membuat perubahan itu hanya dalam waktu 15 tahun. Benda ini sekuat kalkulator pada zaman sekarang,.

Pada pertengahan tahun 1990an, computer miliayaran bahkan triliunan lebih cepat dari mesin elektronik paling pertama, pada dasarnya semua computer seperti itu kalkulator, jam tangan. Tetapi dimasa yang akan datang ( masa sekarang – selanjutnya) computer akan jauh lebih kecil lebih murah dan lebih cepat.
Diabad sekarang computer telah menjadi bagian dari hidup kita, computer akan ada dimana – mana seperti halnya jam tangan.
Untuk lebih jelas nya mari kita lihat perkembangan – perkembangan computer dari generasi ke generasi. 

1. Komputer Generasi Pertama (1942 – 1959)
    Komputer genarasi pertama ini disebut juga sebagai komputer dinosaurus karena ukurannya yang relatif besar. Hanya orang yang ahli sajalah yang dapat menggunakan komputer ini karena sangat sulit dan daya komputesinya sangatlah lambat.
    Ciri ciri komputer pada generasi pertama adalah sebagai berikut :
    • Komponen elektronikanya dari Tabung Hampa (Vacuum Tube)
    • Program dibuat dalam bahasa mesin (Machine Language), yang programnya tersimpan dalam memori komputer. Programnya masih menggunakan bahasa mesin dengan menggunakan kode 0 dan 1 dalam urutan tertentu.
    • Sifat-sifatnya:
      • Ukurannya besar dan memerlukan tempat yang sangat luas
      • Memerlukan banyak Pendingin (AC) karena banyak mengeluarkan panas
      • Prosesnya relatif lambat
      • Kapasitas untuk menyimpan data kecil.
    • Pabrik yang memproduksi; UNIVAC, IBM, BURROGHS, HONEYWELL
    • Contoh mesin; ENIAC, MARK II, EDSAC, MARK III, UNIVAC I & II, IBM 650, ADVAC 
    2. Komputer Generasi Kedua (1960 – 1964)
    Komputer generasi kedua ini muncul pada era 1960-an dan dulu komputer ini banyak di gunakan di berbagai perusahaan perusahaan khususnya dalam bidang bisnis. Ukurannya lebih kecil ketimbang komputer generasi pertama yaitu kira kira seukuran lemari saja. Pada era ini juga manusia telah mengenal printer, memori, disket ataupun sitem operasi.
    Ciri ciri komputer generasi kedua adalah sebagai berikut :
    • Komponen elektronikanya dari Transistor
    • Program dibuat dengan Assembly Language, Common Business-Oriented Language (COBOL) dan Formula Translator (FORTRAN) dan ALGOL
    • Sifat-sifatnya:
      • Ukurannya relatif kecil
      • Tidak banyak mengeluarkan panas
      • Telah mengenal Magnetic Tape dan Magnetic Disk untuk menyimpan data
      • Mulai mengenal Tele Processing (time sharing yang memungkinkan beberapa user dapat memakai kokmputer secara bersama-sama)
      • Proses relatif lebih cepat
      • Kapasitas untuk menyimpan data semakin besar.
    • Pabrik yang memproduksi; UNIVAC, IBM, BURROGHS, HONEYWELL, CDC (Control Data Corporation), NCR
    • Contoh mesin; IBM (IBM 1620, IBM 1401, IBM 7070, IBM 7080, IBM 7094), UNIVAC III, CDC 6600 Super dan CDC 7600, BURROGHS 5500, HONEYWELL 400, PDP 1 & 5
    Walaupun komputer ini telah menggunakan transistor yang mana menggantikan fungsi tabung hampa tetapi tetap saja mengeluarkan panas walaupun tidak sebanyak yang di keluarkan oleh komputer generasi pertama dan itu dapat berpotensi untuk merusak komponen komponen yang ada pada komputer. Pada generasi ini juga bermunculan banyak programmer, analyst dan ahli di bidang komputer serta juga bermunculan dan mulai berkembang industr piranti lunak atau softwere. 

    3. Komputer Generasi Ketiga (1965 – 1971)
    Komputer generasi ketiga merupakan perkembangan yang paling pesat dari perkembangan komputer yang ada. Komputer generasi ketiga muncul sejak era 1965-1971-an. Transistor yang dianggap tidak effisien lagi membuat manusia mencari solusi lain dan solusi itu di temukan pada batu kuarsa ( Quartz rock ). Jack Kilby, seorang insinyur di Texas Instrument, mengembangkan sirkuit terintegrasi (IC : integrated circuit) di tahun 1958. Hal ini merupakan sebuah inovasi yang dapat mendongkrak munculnya komputer generasi ketiga.
    Ciri ciri komputer generasi ketiga adalah sebagai berikut :
    • Komponen elektronikanya dari Integrated Circuit (IC) yang berbentuk lempengan atau chip
    • Program dibuat dengan bahasa tingkat tinggi (High Level Language), yaitu: BASIC, FORTRAN, COBOL
    • Sudah menerapkan konsep multi processing dan dapat menjalankan program lebih dari satu multi programming dalam waktu yang bersamaan
    • Dapat berkomunikasi dengan peralatan lain untuk melakukan komunikasi data seperti telepon dengan komputer.
    • Sifat-sifatnya:
      • Ukurannya lebih kecil dari komputer generasi kedua
      • Mulai mengenal Multi Programming dan Multi Processing
      • Adanya integrasi antara Software dan Hardware dalam Sistem Operasi
      • Prosesnya sangat cepat
      • Kapasitas untuk menyimpan data lebih besar.
    • Pabrik yang memproduksi; IBM, BURROGHS, HONEYWELL, NCR
    • Contoh mesin; IBM S/360, UNIVAC 1108, PDP 8 & 11, HONEYWELL 200, RCA, SPECTRA 70.
    Pada era ini juga mulai digunakannya sistem operasi (operation sistem) yang memungkinkan mesin menjalankan berbagai program yang berbeda secara serentak dengan sebuah program utama yang memonitor dan mengkoordinasi memori komputer. Sistem operasi komputer pada generasi ketiga adalah UNIX dan Windows. Walapupun grafiknya masihlah sangat minim. 

    4. Komputer Generasi Keempat (1972 – Sampai sekarang)
    Komputer generasi keempat adalah komputer yang kita temui pada saat ini. Komputer yang dalam komponen elektriknya masih menggunakan mikrochip walaupun ukurannya dan bahan yang digunakan berbeda. Ukurannya lebih kecil membuat ukuran komputerpun lebuh sederhana.
    Ciri ciri komputer generasi keempat adalah sebagai berikut :
    • Komponen elektronikanya dari miniaturisasi yang disebut LSI dan mulai memperkenalkan VLSI (Very Large Scale Integration) yang merupakan paduan dari IC dengan kapasitas rangkaian dapat mencapai 100.000 komponen tiap chip
    • Mulai dikembangkan suatu jaringan komputer lokal yang menggunakan ARCNET (Attach Research Computing Network)
    • Program dibuat dengan bahasa: BASIC, FORTRAN, COBOL, PASCAL
    • Sifat-sifatnya:
      • Ukurannya relatif lebih kecil
      • Sudah menerapkan Multi Programming dan Multi Processing
      • Mengenal DataBase Management System (DBMS).
    • Pabrik yang memproduksi; IBM, BURROGHS, HONEYWELL, INTEL
    • Contoh mesin; IBM (IBM S/34, IBM S/36, IBM PC/AT & XT, IBM PS/2), HONEYWELL 700, BURROGHS 600, CRAY I, CYBER, PC Aplle II, COMMODORE PC ,INTEL i386 sampai dengan intel Pentium I, II, III, IV, Dual Core, Core 2 Duo, dan Quad Core.
    Komputer genarasi ini telah berkembang sangat pesat karena penggunannya yang sangat mudah (friendly user) dan serba guna apalagi di bidang industri dan teknologi informasi, peranan komputer sangatlah membantu. 

    5. Komputer Generasi Kelima
    Rencana masa depan komputer generasi ke lima adalah komputer yang telah memiliki Artificial Intelligence (AI). Sehingga komputer di masa depan dapat memberikan respon atas keinginan manusia.
    Ciri ciri komputer generasi kelima adalh sebagai berikut :
    • Komputer generasi ini masih dalam tahap pengembangan dan pemakainya belum banyak. Pengembangan komputer genarasi ini dipelopori oleh negara Jepang
    • Komponen elektronikanya menggunakan bentuk paling baru dari chip VLSI
    • Program dibuat dalam bahasa PROLOG (Programming Logic) dan LISP (List Processor)
    • Komputer generasi kelima difokuskan kepada AI (Artificial Inteligence / Kecerdasan Buatan), yaitu sesuatu yang berhubungan dengan penggunaan komputer untuk melaksanakan tugas-tugas yang merupakan analog tingkah laku manusia.
    • Sifat-sifatnya:
      • Dapat membantu menyusun program untuk dirinya sendiri
      • Dapat menerjemahkan dari suatu bahasa ke bahasa lain
      • Dapat membuat pertimbangan-pertimbangan logis
      • Dapat mendengar kalimat perintah yang diucapkan serta melaksanakannya
      • Dapat memilih setumpuk fakta serta menggunakan fakta yang diperlukan
      • Dapat mengolah gambar-gambar dan grafik dengan cara yang sama dengan mengolah kata, misalnya dapat melihat serta mengerti sebuah foto.
    Dua tanda tanda akan munculnya inovasi komputer generasi kelima adalah  komputer paralel yang berarti memungkinkan banyak CPU bekerja sama membentuk suatu jaringan yang efisien. Selin itu ditemukannya superkonduktor yang memungkinkan aliran listrik mengalir tanpa hambatan sedikitpun sehingga dapat meningkatkan kecepatan informasi yang di dapat. Lembaga ICOT (Institute for new Computer Technology) juga dibentuk untuk merealisasikan keberadaan komputer generasi kelima ini.

    Bagian – bagian computer.
    1.      RAM (Random Acces Memory)
    Ram adalah bagian memory dari computer, disebut random karena kamu dapat kebagian manapun pada memory tanpa harus mulai dari tempat yang sama. Ram seperti buku yang terbuka diatas meja.
    2.      HardDrive atau CD
    Kebanyakan informasi pada perpustakaan terdapat pada rak buku. Sedangkan pada computer informasi terdapat pada harddrive. Kamu tidak dapat menggunakan informasi ini sampai informasinya terdapat pada ram, sama sepertia kamu tidak bisa menggunakan informasi pada buku sebelum kamu mengambilnya dari rak buku dan membukanya.
    Computer dibentuk dari hardware, itu adalah peralatan yang sangat kuat tapi tanpa software maka tidak akan berguna sama sekali, Ram dan Harddrive termasuk hardware.
    Software adalah sekumpulan intruksi yang memberitahukan kepada  computer bagaimana menjalankan miliayan tombol nya sebagaimana mematikan dan menghidupkan.
    Contoh: misalkan film termasuk software tapi tanpa proyektor maka film tidak dapat dinyalakan. Dan begitupun sebaliknya, jika proyektor dinyalakan tanpa film maka yg dilihat hanya layar kosong.
       
                     

    Baca selanjutnya...

    Jumat, 22 April 2011

    Manusia dan Penderitaan

    A. Pengertian Penderitaan
    Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa Sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat berbentuk lahir atau batin, keduanya termasuk penderitaan ialah keluh kesah, kesengsaraan, kelaparan, kekenyangan, kepanasan, dan lain-lain.
    Contohnya adalah Bung Hatta, yang beberapa kali menjalani pembuangan di tengah hutan Irian Jaya yang penuh belukar dan penyakit, namun Allah tetap melindunginya sehingga ia dapat menjadi pemimpin bangsanya.

    Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan manusia bertingkat-tingkat, ada yang berat dan ada juga yang ringan. Akibat penderitaan yang bermacam-macam. Ada yang mendapat hikmah besar dari suatu penderitaan, ada pula yang menyebabkan kegelapan dalam hidupnya. Oleh karena itu, penderitaan belum tentu tidak bermanfaat. Penderitaan juga dapat ‘menular’ dari seseorang kepada orang lain, apalagi kalau yang ditulari itu masih sanak saudara. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
    B. Penderitaan dan siksaan
    Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan.
    Siksaan dapat berupa siksaan jasmani atau badan dan bisa juga siksaaan rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang timbullah penderitaan. Dalam kitab suci al-quran dijelaskan tentang siksaaan yang dialami manusia nanti jika musyrik, syirik, dengki, fitnah, mencuri, bohong dan sebagainya.
    Dalam hal ini siksaan yang sifatnya psikis dimisalkan menjadi :
    1. kebimbangan
    2. kesepian
    3. Ketakutan
    sebab orang merasa ketakutan
    a. claustrophobia : takut terhadap ruang tertutup
    b. Agorophobia : takut terhadap ruangan terbuka
    c. Gamang : takut berada di tempat ketinggian
    d. Kegelapan : takut bila berada di tempat gelap
    e. Kesakitan : takut yang disebabkan rasa sakit
    f. Kegagalan : takut akan mengalami kegagalan

    Contoh siksaan
    >Rasa Sakit
    Rasa sakit adalah rasa yang penderita akibat menderita suatu penyakit. Rasa sakit ini dapat menimpa setiap manusia. Kaya-miskin, besar-kecil, tua-muda, berpangkat atau rendahan tak dapat menghindarkan diri darinya. Orang bodoh atau pintar, bahkan dokter sekalipun.
    Penderitaan, rasa sakit, dan siksaan merupakan rangkaian peristiwa yang satu dan lainnya tak dapat dipisahkan merupakan rentetan sebab akibat. Karena siksaan, orang merasa sakit; dan karena merasa sakit, orang menderita. Atau sebaliknya, karena penyakitnya tak sembuh-sembuh, ia merasa tersiksa hidupnya, dan mengalami penderitaan.

    >Neraka
    Berbicara tentang neraka, kita selalu ingat kepada dosa. Juga terbayang dalam ingatan kita, siksaan yang luar biasa, rasa sakit dan penderitaan yang hebat. Jelaslah bahwa antara neraka, siksaan, rasa sakit, dan penderitaan terdapat hubungan yang tak dapat dipisahkan satu sama lain. Empat hal itu merupakan rangkaian sebab-akibat.
    Manusia masuk neraka karena dosanya. Oleh karena itu, bila kita berbicara tentang neraka tentu berkaitan dengan dosa. Berbicara tentang dosa juga berbicara tentang kesalahan.

    C. kekalutan mental
    adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah kurang wajar.
    A. gejala-gejala seseorang mengalami kekalutan mental :
    1. jasmani : merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
    2. rohani : rasa cemas, ketakutan patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.

    B. sebab-sebab timbulnya kekalutan mental :
    a. Kepribadian yang lemah
    b. Terjadinya konflik sosial budaya
    c. Cara pematangan batin yang salah

    C. proses-proses kekalutan mental yang dialami seseorang mendorongnya kearah :
    a. positif : trauma (luka jiwa), survive dalam hidup
    b. negatif : trauma diperlarutkan atau diperturutkan akhirnya frustasi

    bentuk-bentuk Frustasi
    a. agresi
    b. regresi
    c. fiksasi
    d. proyeksi
    e. identifikasi
    f. narsisme
    g. autism

    D. Penderitaan dan sebab-sebabnya
    Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
    Penderitaan ini menyangkut tentang manusia dan lingkungan sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut nasib buruk. Nasib buruk ini dapat diperbaiki manusia hingga menjadi nasib baik. Dengan kata lain manusialah yang dapat memperbaiki nasibnya. Tetapi kalau takdir Allah yang menentukan kita hanya bisa menerima, sedangkan nasib buruk itu manusia sebagai penyebabnya. Maka dari itu manusia dituntut untuk berusaha untuk mendapatkan kehidupan sebaik baiknya dengan cara yang baik pula.

    Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan
    Ini merupakan kehendak allah, tapi dalam hal inipun manusia masih dapat berusaha yaitu dengan kesabaran, tawakal, dan optimisme dapat berupa usaha manusia mengatasi penderitaan itu.
    E. Pengaruh Penderitaan
    Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan dapat pengaruh yang berbeda dari dalam dan luar dirinya.

    Diantaranya adalah sikap positif dan negatif:
    Sikap positif : sikap optimis mengatasi penderitaan hidup bahwa hidup bukan
    rangkaian penderitaan
    Sikap negatif : penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin
    bunuh diri.
    Baca selanjutnya...

    Manusia dan Keindahan

    A. Pengertian
    Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, pemandangan alam. Manusia, rumah, tatanan, erabot rumah tangga, suara, warna. Dan sebagainya. Kawasan keindahan bagi manusia sangat luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan perkembangan peradaban teknologi , social, budaya. Karena itu keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dimanapun kapanpun dan siapa saja dapat menikmati keindahan.
    Menurut the liang gie dalam bukunya “Garis besar estetika”. Menurut asal katanya, dalam bahasa inggris keindahan itu di terjemahkan dengan kata “beautiful” dalam bahasa prancis “beau”, sedang italia dan spanyol “Bello” berasal dari kata latin “bellum”. Akar katanya adalah “Bonum” yang di artikan kebaikan, kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi “bonellum” dan terakhir diperpendek sehingga di tulis “bellum”.
    Menurut cakupannya orang harus membedakan antara keindahan sebagai suatu kwalita abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Untuk perbedaan ini dalam bahasa inggris sering di pergunakan istilah beauty (keindahan) dan the beautiful(benda atau hal yang indah). Dalam pembatasan filsafat kedua pengrtian itu kadang-kadang dicampuradukan saja. Disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian, yakni:
    a. Keindahan dalam arti luas
    b. Keindahan dalam arti estetis murni
    c. Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungan dengan penglihatan
    Keindahan dalam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebutkan tentang watak yang indah dan hokum yang indah, sedang aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang selain baik juga menyenangkan. Plotinus menulis tentang ilmu yang indah dan adat kebiasaan yang indah. Tapi bangsa yunani dulu berbicara pula mengenai buah pikiran yang indah dan kebiasaan yang indah. Tapi bangsa yunani juga mengenal pengertian keindahan dalam arti estetis yang disebut ‘symmetria’ untuk keindahan berdasarkan penglihatan (misalnya pada karya pahat dan arsitektur) dan harmonia untuk kebiasaan berdasarkan penndengaran (music). Jadi pengertian keindahan yang seluas-luasnya meliputi:
    -keindahan seni
    - keindahan alam
    - keindahan moral
    -keindahan intelektual
    B. Nilai Estetik
    Dalam rangka teori umum tentang nilai the Liang gie menjelaskan bahwa pengertian keindahan dianggap sebagai sebagai salah satu jenis nilai seperti hal nya nilai moral, nilai ekonomik, nilai pendidikan, dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik.
    Masalahnya sekarang ialah : apakah itu nilai estetik itu? Dalam bidang filsafat, istilah nilai seringkali dipakai sebagai suatu kata benda abstrak yang berarti keberhargaan (worth) atau kebaikan(goodness). Dalam dictionary of sociology and related sciences di berikan perumusan tentang value.
    C. Sebab Manusia menciptakan keindahan
    Keindahan itu pada dasarnya adalah ilmiah. Alam ciptaan tuhan. Ini berarti bahwa keindahan itu ciptaan tuhan. Alamiah berarti wajar, tidak berlebihan tidak pula kurang. Kalau pelukis melukis wanita lebih cantik dari keadaan aslinya, justri itu tidak indah. Bila ada pemain drama yang berlebih-lebihan: misalnya marah yang meluap-luap padahal masalahnya kecil, atau karena kehilangan sesuatu yang tidak berharga kemudian menangis meraung-raung. Itu berarti tidak indah.
    Pengungkapan keindahan dalam karya seni didasaru oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu pula. Motivasi itu dapat berupa pengalaman atau kenyataan mengenai penderitaan hidup manusia, mengenai keagungan tuhan dan banyak segi lainnya. Tujuannya tentu saja dilihat dari segi nilai kehidupan manusia, martabat manusia, kegunaan bagi manusia secara kodrati. Berikut ini akan dicoba menguraikan alasan/ motivasi seniman menciptakan keindahan.
    1. Tata nilai yang telah using
    Tata nilai yang terjelma dalam adat istiadat ada yang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan, sehingga dirasakan sebagai hambatan yang merugikan dan mengorbanan nilai-nilai kemanusiaan, misalnya kawin paksa, pingitan dll.
    2. Kemerosotan zaman
    Keadaan yang merendahkan derajat dan nilai kemanusiaan ditandai kemerosotan moral. Kemerosotan moral dapat diketahui dari tingkah laku dan perbuatan manusia yang bejad terutama dari segi kebutuhan seksual. Kebutuhan seksual ini dipenuhi tanpa menghiraukan ketentuan-ketentuan hokum agama dan moral masyarakat.
    3. Penderitaan manusia
    Banyak factor yang membuat manusia menderita. Tetai yang paling menentukan ialah factor manusia itu sendiri. Manusialah yang membuat orang menderita sebagai akibat nafsu ingin berkuasa, serakah, tidak berhati-hati dan sebagainya.
    4. Keagungan Tuhan
    Keagungan tuhan dapat dibuktikan melalui keindahan alam dan keteraturan alam semesta serta kejadian-kejadian alam. Keindahan alam merupakan keindahan mutlak ciptaan Tuhan. Manusia hanya dapat meniru saja keindahan ciptaan Tuhan itu. Seindah-indahnya tiruan terhadap ciptaan Tuhan, tidak akan menyamai keindahan manusia ciptaan Tuhan itu sendiri.
    Hubungan manusia dan keindahan
    Manusia adalah ciptaan manusia dan keindahan juga ciptaan manusia, selain itu manusia juga membutuhkan keindahan karena tanpa keindahan hidup bagaikan masakan tanpa garam, dan manusia juga salah satu factor pencipta dari keindahan.
    Baca selanjutnya...

    Manusia dan Cinta Kasih

    Sebelum membahas tentang hubungan antara manusia dan cinta kasih, lebih baik menjelaskan apa itu manusia dan apa itu cinta kasih, agar kita mengerti keduanya sebelum menghubungkannya. Pada tulisan sebelumnya saya telah menjelaskan apa itu manusia jadi tidak perlu lagi di jelaskan, tapi jika ingin mengetahui apa itu manusia bisa di lihat di tulisan saya yang INI. Baiklah langsung saja kita menjelaskan tentang cinta kasih.
    A. Pengertian Cinta Kasih
    Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangar suka (kepada) atau (rasa) saying(kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan saying atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hamper bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat di artikan sebagai perasaan suka (saying) kepada seseorang yang di sertai dengan menaruh belas kasihan.
    Walaupun cinta kasih mengandung arti hamper bersamaan, namun terdapat perbedaan juga anta keduanya. Cinta lebih mengandung pengertian mendalam rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya, dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.
    Cinta memegang peranan yang penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentkan keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat dimasyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab. Demikian pula cinta adalah pengikat yang kokoh antara manusia dengan tuhannya sehingga manusia menyembah tuhan dengan ikhlas, mengikuti perintah-Nya, dengan berpegang teguh pada syariat-Nya.
    Dalam bukunya seni mencintai, Erich Fromm menyebutkan, bahwa cinta itu terutama member, bukan menerima. Dan member ungkapan yang paling tinggi dari kemampuan. Yang paling penting dalam member ialah hal-hal yang sifatnya manusiawi, bykan materi.cinta selalu menyatakan unsure-unsur dasar tertentu, yaitu pengasuhan, tanggung jawab, perhatian dan pengenalan.
    Pada pengasuhan contoh yang paling menonjol adalah cinta seorang ibu pada anaknya, bagaimana seorang ibu dengan rasa cinta kasihnya mengasuh anaknya dengan sepenuh hati.
    Pada tanggung jawab dalam arti benar adalah sesuatu tindakan yang sama sekali suka rela yang dalam kasus hubungan ibu dan anak bayinya menunjukkan penyelenggaraan atas hubungan fisik.
    Unsure ketiga adalah perhatian yang berarti memperhatikan bahwa pribadi lain itu hendaknya berkembang dan membuka diri sebagaimana adanya.
    Yang keempat adalah pengenalan yang merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia. Dengan keempat unsur tersebutsuatu cinta dapat di bina secara lebih baik.
    Pengertian tentang cinta dikemukakan juga oleh Dr Sarlito W. Sarwono. Dikatakannya bahwa cinta memiliki tiga unsure yaitu ketertarikan, keintiman, dan kemesraan. Yang dimksud dengan ketertarikan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dia.
    Unsure kedua adalah keintiman, yaitu adanya kebiasaan – kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi. Panggilan-panggilan formal seperti bapak, ibu, saudara di gantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan saying dan sebagainya. Makan minum dari satu piring-cangkir tanpa rasa risi, pinjam meminjam baju, saling memakai uang tanpa rasa berhutang, tidak saling menyimpan rahasia dan lainnya. Unsure ketiga adalah kemesraan, yaitu adanya rasa ingin membelai atau di belai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengunggapkan rasa sayang. Dan sebagainya.
    Selain pengertian yang dikemukakan oleh sarlito, lain halnya pengertian cinta yang dikemukakan oleh Dr. Abdullah Nasih Ulwan, dalam buku menejemen cinta. Cinta adalah perasaan jiwa dan gejolak hati yang mendorong seseorang untuk mencintai kekasihnya dengan penuh gairah, lembut dan kasih sayang. Cinta adalah fitrah manusia yang murni, yang tak dapat terpisahkan dengan kehidupannya. Ia selalu dibutuhkan. Jika seseorang ingin menikmatinya dengan cara yang terhormat dan mulia, suci dan penuh taqwa, tentu ia akan mempergunakan cinta itu untuk mencapai keinginan yang suci dan mulia pula.
    B. Kasih Sayang
    Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S. Poerwadarminta adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang.
    Dala kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang merupakan pertumbuhan dari cinta. Percintaan muda-mudi bila diakhiri dengan perkawinan, maka didalam berumah tangga keluarga muda itu bukan lagi bercinta-cintaan, tetapi sudah bersifat kasih mengasihi atau saling menumpahkan kasih sayang.
    Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh. Bila salah satu unsure kasih sayang hilang, misalnya unsure tanggung jawab, maka retaklah keutuhan rumah tangga itu. Kasih sayang yang tidak disertai kejujuran, terancamlah kebahagian rumah tangga itu.
    Yang dapat merasakan kasih sayang bukan hanya suami ata istri atau anak-anak yang telah dewasa, melainkan bayi yang masih merahpun telah dapat merasakan kasih sayang dari ayah dan ibunya. Bayi yang masih merah telah dapat mengenal suara atau sentuahn tangan ayah dan ibunya. Bagaimana sikap ibunya memegang/menggendong telah di kenalnya. Hal ini karena sang bayi telah mempunyai kepribadian.
    Adanya kasih sayang ini mempengaruhi kehidupan si anak dalam masyarakat. Orang tua dalam memberikan kasih sayangnya bermacam-macam demikian pula sebaliknya. Dari cara pemberian cinta kasih ini dapat dibedakan:
    1. Orang tua bersifat Aktif, si anak bersifat Pasif.
    Dalam hal ini orang tua memberikan kasih sayang terhadap anaknya baik berupa moral-materil dengan sebanyak-banyaknya, dan si anak menerima saja, mengiyakan, tanpa member respon. Hal ini menyebabkan si anak menjadi takut, kurang berani dalam masyarakat, tidak berani menyatakan pendapat, minder, sehingga si anak tidak mampu berdiri sendiri di dalam masyarakat.
    2. Orang tua bersifat Pasif, si anak bersifat Aktif
    Dalam hal ini si anak berlebih-lebihan memberikan kasih sayang terhadap orang tuanya, kasih sayang ini diberikan secara sepihak, orang tua mendiamkan saja tingkah laku si anak, tidak memberikan perhatian apa yang diperbuat si anak.
    3. Orang tua bersifat pasif dan anak bersifat pasif.
    Disini jelas bahwa masing-masing membawa hidupnya, tingkah lakunya sendiri-sendiri, tanpa saling memperhatikan. Kehidupan keluarga sangat di inginkan, tidak ada kasih sayang, masing-masing membawa caranya sendiri, tidak ada tegus sapa jika tidak perlu. Orang tua hanya memenuhi dalam bidang materi saja.
    4. Orang tua bersifat Aktif , si anak bersifat Aktif
    Dalam hal ini orang tua dan anak saling memberikan kasih sayang dengan sebanyak-banyaknya. Sehingga hubungan antara orang tua dan anak sangat intim dan mesra, seling mencintai, saling menghargai, saling membutuhkan.
    Kasih sayang itu tampak sekali bila seorang ibu sedang menyusui atau menggendong, bayinya itu diajak bercakap-cakap, ditimang-timang, dinyanyikan, meskipun bayi itu tak tahu arti kata-kata, lagu dan sebagainya.

    Dari pengertian cinta kasih dan kasih sayang di atas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa cinta kasih dan manusia itu sangat erat hubungannya satu sama lain, karena manusia adalah factor utama terjadinya cinta kasih, dan cinta kasih sangat di perlukan dalam kehidupan manusia. Tanpa cinta kasih mungkin hidup ini di penuhi dengan peperangan tanpa pernah ada perdamaian, selalu kerusuhan tanpa ada penyelesaiannya.
    Baca selanjutnya...

    Konsepsi Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusastraan

    A. Pendekatan Kesusastraan
    IBD, yang semula dinamakan Basic Humanities, berasal dari bahasa inggris the humanities. Istilah ini erasal dari bahasa latin humanus, yang berarti manusiawi, berbudaya, dan halus. Dengan mempelajari the humanities orang akan menjadi lebih manusiawi, yaitu nilai kita sebagai homo humanus.
    Untuk menjadi homo humanus, manusia harus mempelajari ilmu, yaitu the humanities, disamping tanggung jawab lain. Apa yang dimasukkan kedalam the humanities masih dapat diperdebatkan, dan kadang-kadang disesuaikan dengan keadaan dan waktu. Pada umumnya the humanities mencakup filsafat, teologi, seni dan cabang-cabangnya termasuk sastra, sejarah, cerita rakyat dan sebagainya. Pada pokoknya semua mempelajari masalah manusia dan budaya. Karena itu ada yang menterjemahkan the humanities men jadi ilmu-ilmu kemanusiaan, ada juga yang menterjemahkan menjadi pengetahuan budaya.
    Hampir setiap jaman, seni termasuk sastra memegang peranan yang penting dalam the humanities. Ini terjadi karena seni merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan, dan bukannya formulasi nilai-nilai kemanusiaan seperti yang terdapat dalam filsafat atau agama.
    Dibandingkan dengan cabang the humanities lain, seperti misalnya ilmu bahasa, seni memegang peranan penting, karena nilai-nilai kemanusiaan yang disampaikannya normative.
    Karena seni adalah ekspresi yang bersifat tidak normatif, seni lebih mudah berkomunikasi. Karena tidak normatif, nilai-nilai yang disampaikannya lebih flrksibel, baik isinya maupun cara penyampaiannya. Hampir setiap zaman, sastra mempunyai peranan yang lebih penting. Alas an pertama, karena sastra mempergunakan bahasa, sementara itu, bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung hampir setiap pertanyaan kegiatan manusia. Dalam usahanya untuk memahami dirinya sendiri, yang kemudian melahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa. Dalam usahanya untuk memahami alam semesta, yang kemudian melahirkan ilmu pengetahuan, manusia mempergunakan bahasa.
    Sastra juga lebih mudah berkomunikasi , karena pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sementara itu filsafat, yang juga mempergunakan bahasa, adalah abstaksi.
    Cinta kasih, kebahagian, kebebasan, dan lainnya yang digarap oleh filsafat adalah abstrak. Sifat abstrak inilah yang menyebabkan filsafat kurang berkomunikasi.
    Karya seni memegang peranan penting , maka seniman sebagai pencipta karya seni juga penting, meskipun yang lebih penting adalah karyanya. Seniman adalah media penyampai nilai-nilai kemanusian. Kepekaannya menyebabkan dia mampu menangkaphal yang lepas dari pengamatan orang lain.
    IBD (Ilmu Budaya Dasar) adalah salah satu mata kuliah yang dibrikan dalam satu semester, sebagai bagian dari MKDU. IBD tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam suatu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya(the humanities), akan tetapi IBD semata-mata sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya. Pada waktu menggunakan sastra misalnya, mahasiswa tidak perlu mengetahui sejarah sastra, teori sastra, kritik sastra, dan sebagainya.
    Orientasi the humanities adalah ilmu : dengan mempelajari satu atau sebagian dari disiplin ilmu yang tercakup dalam the humanities, mahasiswa diharapkan dapat menjadi homo humanus yang lebih baik.

    B. Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan dengan Prosa
    Istilah prosa banyak padanannya. Kadang-kadang disebut narrative fiction, prose fiction atau hanya fiction saja. Dalam bahasa Indonesia istilah tadi sering diterjemahkan menjadi cerita rekaan dan didefinisikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi. Istilah cerita rekaan umumnya dipakai untuk roman, atau novel, atau cerita pendek.
    Dalam kesusastraan Indonesia kita mengenal jenis prosa lama dan prosa baru.
    a. Prosa lama meliputi
    1. Dongeng – dongeng
    2. Hikayat
    3. Sejarah
    4. Epos
    5. Cerita Pelipur Lara
    b. Prosa baru meliputi
    1. Cerita pendek
    2. Roman/novel
    3. Biografi
    4. Kisah
    5. Otobiografi

    C. Nilai – nilai dalam Prosa Fiksi
    Sebagai seni yang bertulang punggung cerita, mau tidak mau karya sastra (prosa fiksi) langsung atau tidak langsung membawakan moral, pesan atau cerita. Denganperkataan lain prosa mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra. Adapun nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra antara lain:
    1. Prosa fiksi memberikan kesenangan
    2. Prosa fiksi memberikan informasi
    3. Prosa fiksi memberikan warisan kultural
    4. Prosa fiksi memberikan keseimbangan wawasan
    D. Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan dengan Puisi
    Pembahasan puisi dalam rangka pengajaran ilmu budaya dasar tidak akan diarahkan pada tradisi pendidikan dan pengajaran sastra dan apresiasinya yang murni. Puisi dipakai sebagai media sekaligus sebagai sumber belajar sesuai dengan tema-tema atau pokok bahasan yang terdapat didalam ilmu budaya dasar.
    Puisi termasuk seni sastra, sedangkan sastra bagian dari kesenian, dan keseian cabang/unsure dari kebudayaan. Kalau diberi batasan, maka puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam, dan tuhan melalui media bahasa artistic/estetik, yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.
    Kepuitisan, keartistikan atau keestetikan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan:
    1. Figura bahasa seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan, alegori, dsb sehingga puisi menjadi segar, hidup, menarik, dan memberikan kejelasan gambaran angan.
    2. Kata-kata yang ambiquitas yaitu kata-kata yang bermakna ganda, banyak tafsir.
    3. Kata-kata berjiwa yaitu kata-kata yang sudah dibrti suasana tertentu. Berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau.
    4. Kata-kata yang konotatif yaitu kata-kata yang sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi-asosiasi tertentu.
    5. Pengulangan, yang berfungsi unuk mengintensifkan hal-hal yang dilukiskan, sehingga lebih menggugah hati.
    Dibalik kata-katanya yang padat, ekonomis dan sukar dicerna maknanya itu, puisi berisi potret kehidupan manusia. Puisi menyuguhkan kepada kita suasana-suasana dan peristiwa-peristiwa kehidupan manusia dan juga dalam kaitan kehidupannya dengan alam dan tuhan. Ia merupakan hasil penghayatan dan pengalaman penyair terhadap kehidupan manusia, terhadap alam dan Tuhan yang diekspresikan melalui bahasa yang artistik.
    Adapun alasan- alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan ilmu budaya dasa adalah sebagai berikut.
    1. Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia.
    Perekaman dan penyampaian pengalaman dalam sastra puisi disebut “pengalaman perwakilan”. Ini berarti bahwa manusia senantiasa ingin memiliki salah satu kebutuhan dasarnya untuk lebih menghidupkan pengalaman hidupnya dari sekedar kumpulan pengalaman langsung yang terbatas.
    2. Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual.
    Dengan membaca puisi mahasiswa dapat diajak untuk dapat menjenguk hati/pikiran manusia, baik orang lain maupun diri sendiri, karena melalui puisinya sang penyair menunjukan kepada pembaca bagian dalam hati manusia, ia menjelaskan pengalaman setiap orang.
    3. Puisi dan keinsyafan social.
    puisi juga memberikan kepada manusia tentang pengetahuan manusia sebagai mahluk social, yang terlibat dalam issue dan problem social. Secara imaginative puisi dapat menafsirkan situasi dasar manusia social yang bias berupa:
    - Penderitaan kertidak adilan
    - Perjuangan untuk kesadaran
    - Konflik dengan sesamanya
    - Pemberontakan terhadap hokum Tuhan
    Puisi-puisi umumnya sarat akan nilai-nilai etika. Estetika dan juga kemanusiaan. Salah satu nilai kemanusiaan yang banyak mewarnai puisi-puisi adalah cinta kasih(yang terpaut didalamnya kasih saying, cinta, kemesraan dan ruangan).
    Baca selanjutnya...

    Manusia dan Kebudayaan

    Manusia dan kebudayaan mempunyai kaitan hubungan yang erat, setiap manusia mempunyai kebudayaan masing- masing. Sebelum membahas hubungan manusia dan kebudayaan, mari kita bahas satu – satu antara manusia dan kebudayaan.

    A. Manusia

    Definisi manusia dapat di lihat dari banyak sudut pandang. Dalam ilmu eksakta, manusia di pandang sebagai kumpulan dari partikel – partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan sistem yang di miliki oleh manusia (ilmu kimia), manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain an merupakan kumpulan dari energy(ilmu ekonomi), manusia merupakan makhluk biologis yang tergolong dalam golongan mahluk mamalia(biologi). Dalam ilmu-ilmu social, manusia merupakan mahkluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan. Sering disebut homo economicus(ilmu ekonomi), manusia merupakan mahluk social yang tidak dapat berdiri sendiri(sosiologi), mahluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan(politik), mahluk yang berbudaya, sering disebut homo-humanus(filsafat), dan lain sebagainya.
    Dari definisi-definisi diatas kita dapat melihat bahwa manusia selain dapat dipandang dari banyak segi, juga mempunyai banyak kepentingan.
    kita mencoba menerangkan siapa manusia dari unsure-unsur yang membangun manusia.
     
    Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur – unsur yang membangun manusia.
      1. Manusia terdiri dari empat unsure yang saling terkait, yaitu
          a. Jasad
              Badan kasar manusia yang Nampak pada luarnya, dapat di raba dan di foto, dan mempunyai ruang dan waktu.
          b. Hayat
             Mengandung unsure hidup, yang di tandai dangan gerak
          c. Ruh
             Bibingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan
          d. Nafs
              Dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri
     

    2. Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsure yaitu:
        a. Id
    Yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitive dan paling tidak tampak. Id merupakan libido murni, atau energy psikis yang menunjukkan ciri alami yang irrasional dan terkait dengan sex, yang secara instingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran(unconscious). Id tidak berhubungan dengan lingkungan luar diri, tetapi terkait dengan struktur lain kepribadian yang pada gilirannya menjadi mediator antara insting Id dengan dunia luar.
        b. Ego
    Merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari id, seringkali disebut sebgai kepribadian “eksekutif” karena peranannya dalam menghubungkan energy id ke dalam saluran social yang dapat dimengerti oleh orang lain. Perkembangan ego terjadi antara usia satu dan dua tahun, pada saat anak secara nyata berhubungan dengan lingkungannya.
        c. Superego
    Merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia lima tahun, dibandingkan dangan id dan ego, yang berkembang secara internal dalam diri individu, superego terbentuk dari lingkungan eksternal. Jadi superego merupakan kesatuan standar-standar moral yang diterima oleh ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas di dalam lingkungan luar diri, biasanya merupakan asimilasi dari pandangan-pandangan orang tua. Baik aspek negative maupun poasitif dari standar moral tingkah laku ini di wakilkan atau di tunjukan oleh superego.
     

    Hakekat manusia
       a. Makhluk ciptaan tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh
    Tubuh adalah materi yang dapat di lihat, di raba, di rasa, wujudnya konkrit tetapi tidak abadi. Jika manusia itu meninggal, tubuh hancur dan lenyap.
       b. Mahluk ciptaan tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan mhluk lainnya.
    Kesempurnaan terletak pada adab dan budayanya, karena manusia di lengkapi oleh penciptanya dangen akal, perasaan, dan kehendak yang terdapat di dalam jiwa manusia. Dengan akal(ratio) manusia mampu menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi.
       c. Mahluk biokultural, yaitu mahluk hayati yang budayawi
    Manusia adalah produk dari saling tindak atau interaksi factor-faktor hayati dan budayawi. Sebagai mahluk hayati, manusia dapat dipelajari dari segi-segi anatomi, fisiologi atau faal, biokimia, psikobiologi, patologi, genetika, biodemografi, evolusi biologisnya, dan sebagainya.
       d. Makhluk ciptaan tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.
    Soren kienkegaard seorang filsuf Denmark pelopor ajaran “eksistensialisme” memandang mansia dalam konteks kehidpuan konkrit adalah mahluk hidpu alamiah yang terikat dengan lingkungannya(ekologi), memiliki sifat-sifat alamiah dan tunduk pada hokum alamiah pula.
     

    B. Pengertian kebudayaan
    Apabila kita berbicara tentang kebudayaan, maka kita langsung berhadapan dengan pengertian istilahnya. Pengertian kebudayaan menyangkut bermacam-macam definisi yang telah dipikirkan oleh sarjana-sarjana bidang social budaya seluruh dunia.
    Dua orang antropolog terkemuka yaitu Melville j. herkovits dan bronislaw Malinowski mengemukakan bawa cultural determinism berarti segala sesuatu yang terdapat didalam masyarakat ditentukan adalanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu.
    Herkovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang superorganic, karena kebudayaan yang turun temurun dari generasi ke generasi hidup terus. Walaupun orang – orang yang menjadi anggota masyarakat senantiasa silih berganti disebabkan kematian dan kelahiran. Pengertian kebudayaan meliputi bidang yang luasnya seolah-olah tidak ada batasnya. Dengan demikian sukar sekali untuk mendapatkan pembatasan pengertian atau definisi yang tegas dan terinci yag mencakup segala sesuatu yang seharusnya termasuk dalam pengertian tersebut. Dalam pengertian sehari-hari istilah kebudayaan sering diartikan sama dengan kesenian. Terutama seni suara dan seni tari.o
    Kebudayaan jika dikaji dari asal kata bahasa sansekerta berasal dari kata budhayah yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa latin, kebudayaan berasal dari kata coere, yang berarti mengolah tanah. Jadi kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai “segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi(pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tingggalnya, atau dapat pula di artikan segala usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan hidupnya di dalam lingkungannya”. Budaya dapat pula di artikan sebagai himpunan pengalaman yang di pelajari,mengacu pada pola-pola perilakuyang di tularkan secara social, yang merupakan kekhususny kelompok social tertentu.
    Kebudayaan dengan demikian mencakup segala aspek kehidupan manusia, baik yang sifatnya material, seperti peralatan-peralatan kerja dan teknologi, maupun yang non-material, seperti nilai kehidupan dan seni-seni tertentu.
     

    Kaitan Manusia dan kebudayaan
    Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah: manusia sebagai prilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia. Tapi apakah sesederhana itu hubungan keduanya?
    Dalam sosiologi manusia dan kebudyaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. Tampak bahwa keduanya akhirnya merupakan satu kesatuan. Contoh sederhana yang dapat kita lihat adalah hubungan antara manusia dengan peraturan-peraturan kemasyarakatan. Pada saat awalnya peraturan itu dibuat oleh manusia, setelah peraturan itu jadi maka manusia membuatnya harus patuh kepada peraturan yang dibuatnya sendiri itu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri. Apa yang tercakup dalam satu kebudayaan tidak akan jauh menyimpang dari kemauan manusia yang membuatnya.
    Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat di pandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu sama lain. Proses dialektis ini tercipta melalui tiga tahap yaitu:

       1. Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya. Melalui eksternalisasi ini masyarakat menjadi kenyataan buatan manusia.
       2. Obyektivitas, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah deari manusia dan berhadapan dengan manusia. Dengan demikian masyarakat dengan segala pranata sosialnya akan mempengaruhi bahkan membentuk prilaku manusia.
       3. Internalsisasi, yaitu proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia. Maksudnya bahwa manusia mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dia dapat hidup dengan baik, sehingga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat.


    Apabila manusia melupakan bahwa masyarakat adalah ciptaan manusia, dia akan menjadi terasing atau tealinasi (berger, dalam terjemahan m.sastrapratedja, 1991; hal :xv)
    Manusia dan kebudayaan, atau manusia dan masyarakat. Oleh karena itu mempunyai hubungan keterkaitan yang erat satu sama lain. Pada kondisi sekarang ini kita tidak dapat lagi membedakan mana yang lebih awal muncul manusia atau kebudayaan, analisa terhadap keberadaan keduanya harus menyertakan pembatasan masalah dan waktu agar penganalisaan dapat dilakukan degan lebih cermat.
    Baca selanjutnya...