*@@@*Welcome to My Blog, Don't Forget to Give Comment. Thank You*@@@* student-ngeblog: Januari 2012

Senin, 02 Januari 2012

Memori Internal Dan Memori External

Memori Internal
Lokasi Memori
Ada tiga lokasi keberadaan memori di dalam sistem komputer, yaitu:
1. Memori lokal
    - Memori ini built-in berada dalam CPU (mikroprosesor),
    - Memori ini diperlukan untuk semua kegiatan CPU,
    - Memori ini disebut register.
2. Memori internal
    - Berada di luar CPU tetapi bersifat internal terhadap sistem komputer,
    - Diperlukan oleh CPU untuk proses eksekusi (operasi) program, sehingga dapat diakses secara
      langsung oleh prosesor (CPU) tanpa modul perantara,

    - Memori internal sering juga disebut sebagai memori primer atau memori utama.
    - Memori internal biasanya menggunakan media RAM
3. Memori eksternal
    - Bersifat eksternal terhadap sistem komputer dan tentu saja berada di luar CPU,
    - Diperlukan untuk menyimpan data atau instruksi secara permanen.
    - Tidak diperlukan di dalam proses eksekusi sehingga tidak dapat diakses secara langsung oleh
     prosesor (CPU). Untuk akses memori eksternal ini oleh CPU harus melalui pengontrol/modul I/O.

    - Memori eksternal sering juga disebut sebagai memori sekunder.
    - Memori ini terdiri atas perangkat storage peripheral seperti : disk, pita magnetik, dll.

Kapasitas Memori
    - Kapasitas register (memori lokal) dinyatakan dalam bit.
    - Kapasitas memori internal biasanya dinyatakan dalam bentuk byte (1 byte = 8 bit) atau word. Panjang word umum adalah 8, 16, dan 32 bit.
    - Kapasitas memori eksternal biasanya dinyatakan dalam byte.

Satuan Transfer (Unit of Transfer)
Satuan transfer sama dengan jumlah saluran data yang masuk ke dan keluar dari modul memori.
    - Bagi memori internal (memori utama), satuan transfer merupakan jumlah bit yang dibaca atau yang dituliskan ke dalam memori pada suatu saat.
    - Bagi memori eksternal, data ditransfer dalam jumlah yang jauh lebih besar dari word, dalam hal ini dikenal sebagai block.

Metode Akses Memori
Terdapat empat jenis pengaksesan satuan data, sbb.:
    - Sequential Access
    - Direct Access
    - Random Access
    - Associative Access
Sequential Access
    - Memori diorganisasikan menjadi unit-unit data, yang disebut record.
    - Akses dibuat dalam bentuk urutan linier yang spesifik.
    - Informasi pengalamatan dipakai untuk memisahkan record-record dan untuk membantu proses pencarian.
    - Mekanisme baca/tulis digunakan secara bersama (shared read/write mechanism), dengan cara berjalan menuju lokasi yang diinginkan untuk mengeluarkan record.
   - Waktu access record sangat bervariasi.
   - Contoh sequential access adalah akses pada pita magnetik.

 Direct Access
   - Seperti sequential access, direct access juga menggunaka shared read/write mechanism, tetapi setiap blok dan record memiliki alamat yang unik berdasarkan lokasi fisik.
   - Akses dilakukan secara langsung terhadap kisaran umum (general vicinity) untuk mencapai lokasi akhir.
   - Waktu aksesnya bervariasi.
   - Contoh direct access adalah akses pada disk.

 
Random Access
   - Setiap lokasi dapat dipilih secara random dan diakses serta dialamati secara langsung.
   - Waktu untuk mengakses lokasi tertentu tidak tergantung pada urutan akses sebelumnya dan bersifat konstan.
   - Contoh random access adalah sistem memori utama.

 
Associative Access
   - Setiap word dapat dicari berdasarkan pada isinya dan bukan berdasarkan alamatnya.
   - Seperti pada RAM, setiap lokasi memiliki mekanisme pengalamatannya sendiri.
   - Waktu pencariannya tidak bergantung secara konstan terhadap lokasi atau pola access sebelumnya.
   - Contoh associative access adalah memori cache.

Kinerja Memori
Ada tiga buah parameter untuk kinerja sistem memori, yaitu :
1. Waktu Akses (Access Time)
  - Bagi RAM, waktu akses adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan operasi baca atau tulis.
  - Bagi non RAM, waktu akses adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan mekanisme baca tulis pada lokasi tertentu.
2. Waktu Siklus (Cycle Time)
    Waktu siklus adalah waktu akses ditambah dengan waktu transien hingga sinyal hilang dari saluran sinyal atau untuk menghasilkan kembali data bila data ini dibaca secara destruktif.
®
3. Laju Pemindahan (Transfer Rate)
    Transfer rate adalah kecepatan pemindahan data ke unit memori atau ditransfer dari unit memori.
  - Bagi RAM, transfer rate sama dengan 1/(waktu siklus).
  - Bagi non-RAM, berlaku persamaan sbb.:

TN = Waktu rata-rata untuk membaca atau menulis sejumlah N bit.
TA = Waktu akses rata-rata
N = Jumlah bit
R = Kecepatan transfer, dalam bit per detik (bps)

Tipe Fisik Memori
Ada dua tipe fisik memori, yaitu :
 - Memori semikonduktor, memori ini memakai teknologi LSI atau VLSI (very large scale integration).
Memori ini banyak digunakan untuk memori internal misalnya RAM.
 - Memori permukaan magnetik, memori ini banyak digunakan untuk memori eksternal yaitu untuk disk atau pita magnetik.

Karakteristik Fisik
Ada dua kriteria yang mencerminkan karakteristik fisik memori, yaitu:
 - Volatile dan Non-volatile
   a. Pada memori volatile, informasi akan rusak secara alami atau hilang bila daya listriknya dimatikan.
   b. Pada memori non-volatile, sekali informasi direkam akan tetap berada di sana tanpa mengalami kerusakan sebelum dilakukan perubahan. Pada memori ini daya listrik tidak diperlukan untuk mempertahankan informasi tersebut.
Memori permukaan magnetik adalah non volatile.
Memori semikonduktor dapat berupa volatile atau non volatile.
- Erasable dan Non-erasable
   a. Erasable artinya isi memori dapat dihapus dan diganti dengan informasi lain.
   b. Memori semikonduktor yang tidak terhapuskan dan non volatile adalah ROM.

Memori External

Luar. Diluar lingkungan.

External memory

Simpanan luar, karena terletak di luar alat proses

a. Memory

Bagian dari komputer yang berfungsi untuk menyimpan data dan program.

External input

Input ekstern. Input yang berasar dari luar organisasi (organization).

External Delay

Penundaan waktu pengoperasian komputer disebabkan oleh faktor-faktor dari luar sistem komputer, dala...

External Error

Kesalahan fungsi komputer yang disebabkan oleh ketidakberesan alat-alat eksternal.

External Files

File yang tidak langsung diambil oleh browser seperti beberapa format gambar, suara, video dan file ...

b. Memory Card

Kartu Memory. Adalah sebuah kartu seukuran kartu kredit yang berisi modul memory yang berfungsi seba...

c. Memory chip

Chip yang berfungsi sebagai media penyimpan program dan data, pada chip ini tersedia Random Access M...

d. Memory read

proses pembacaan memori.

e. Memory write

Penulisan memori.

External command

Perintah yang dimuatkan ke dalam memori apabila perintah tersebut dipanggil.
External storage

Media penyimpanan yang berada di luar memori utama, seperti harddisk, disket, CD, dan sebagainya.

External coupling

Modul mengikat lingkungan eksternal keperangkat lunak.

External security

Keamanan eksternal. Berkaitan dengan pengamanan fasilitas komputer dari penyusup dan bencana seperti...

External input

Input ekstern. Input yang berasar dari luar organisasi (organization).

External Delay

Penundaan waktu pengoperasian komputer disebabkan oleh faktor-faktor dari luar sistem komputer, dala...

External Error

Kesalahan fungsi komputer yang disebabkan oleh ketidakberesan alat-alat eksternal.

External Files

File yang tidak langsung diambil oleh browser seperti beberapa format gambar, suara, video dan file.





Sumber : http://www.ninonurmadi.com/2010/07/pengenalan-perangkat-keras.html
Baca selanjutnya...

Sistem Bilangan

   Sistem Bilangan
Sistem Bilangan atau Number System adalah Suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik. Sistem Bilangan menggunakan suatu bilangan dasar atau basis (base / radix) yang tertentu. Dalam hubungannya dengan komputer, ada 4 Jenis Sistem Bilangan yang dikenal yaitu : Desimal (Basis 10), Biner (Basis 2), Oktal (Basis 8) dan Hexadesimal (Basis 16). Berikut penjelesan mengenai 4 Sistem Bilangan ini :


1. Desimal (Basis 10)

Desimal (Basis 10) adalah Sistem Bilangan yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sistem bilangan desimal menggunakan basis 10 dan menggunakan 10 macam simbol bilangan yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Sistem bilangan desimal dapat berupa integer desimal (decimal integer) dan dapat juga berupa pecahan desimal (decimal fraction).
Untuk melihat nilai bilangan desimal dapat digunakan perhitungan seperti berikut, misalkan contoh bilangan desimal adalah 8598. Ini dapat diartikan :
Dengan begitu maka bilangan desimal 8598 bisa diartikan sebagai berikut :

2. Biner (Basis 2)

Biner (Basis 2) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 2 simbol yaitu 0 dan 1. Bilangan Biner ini di populerkan oleh 
John Von Neumann. Contoh Bilangan Biner 1001, Ini dapat di artikan (Di konversi ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :
Berarti, Bilangan Biner 1001 perhitungannya adalah sebagai berikut :

                    

3. Oktal (Basis 8)
Oktal (Basis 8) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 8 Simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7. Contoh Oktal 1024, Ini dapat di artikan (Di konversikan ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :
Berarti, Bilangan Oktal 1022 perhitungannya adalah sebagai berikut :

              

4. Hexadesimal (Basis 16)

Hexadesimal (Basis 16), Hexa berarti 6 dan Desimal berarti 10 adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 16 simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A(10), B(11), C(12), D(13), E(14), F(15). Pada Sistem Bilangan Hexadesimal memadukan 2 unsur yaitu angka dan huruf. Huruf A mewakili angka 10, B mewakili angka 11 dan seterusnya sampai Huruf F mewakili angka 15.

Contoh Hexadesimal F3D4, Ini dapat di artikan (Di konversikan ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :

Berarti, Bilangan Hexadesimal F3DA perhitungannya adalah sebagai berikut :
Baca selanjutnya...